Hacker

Orang sering berpikir, dan setiap anda dengar, bahwa hacker adalah orang yang mencoba memperoleh akses secara tidak sah ke dalam suatu sistem komputer. Dengan kata lain anda akan beranggapan dia adalah seorang 'kriminal'. Istilah Hacker berasal dari bahasa gaul di dunia komputer, teknologi informatika.
Sudah sejak lama, bahkan bertahun-tahun, media, jurnalis dan penulis memainkan peran sentral dalam mengubah arti sesungguhnya dari hacker ini. Mereka tidak dapat membedakan antara hacker, cracker, dan carder, dan merasa di dalam kebingungannya sendiri.

Pada awalnya, seorang hacker dikenal dengan kemampuannya menciptakan sesuatu, memecahkan masalah dan tidak membongkar atau merusak sistem apapun dalam teknologi komputer. mereka adalah para programmer handal yang disewa oleh perusahaan komputer untuk memastikan sampai dimana ketangguhan sistem mereka.

Hingga saat ini, setiap orang berbeda-beda dalam memahami definisi 'hacker' itu sendiri. Tetapi intinya, secara umum orang akan selalu beranggapan dan berpikir negatif dan buruk tentang hacker.

Pada dasarnya, arti sebenarnya dari hacker adalah seorang programmer yang benar-benar antusias mempelajari lebih lanjut tentang hal-hal yang berhubugan dengan bahasa pemrograman hingga lebih detil untuk memahami keunggulan dan kelemahan dari sebuah sistem, seorang hacker, boleh dikatakan memiliki kemampuan lebih dari rata-rata orang secara umum. Tidak ada sekolah hacker, mereka adalah orang-orang yang dianugerahi bakat tersebut dan mampu mempelajarinya hingga melampaui pengetahuan orang awam.

Cracker adalah orang-orang yang memperoleh sensasi 'murahan' dari usahanya meretas kode komputer, dan membobol sebuah sistem. Oleh karena itu, boleh dikatakan bersifat dan bersikap negatif, mereka hanya percaya mampu menjebol atau membongkar akses untuk setiap jenis sistem dimana mereka tidak memiliki otorisasi untuk itu. Mereka adalah orang-orang yang menjengkelkan dan berbahaya yang mencoba untuk mengungkap informasi sensitif dengan menongolkan batang hidungnya di tempat-tempat yang mereka tidak inginkan dimanapun.

Hacker di sisi lain adalah orang-orang berpengetahuan dan bertanggung jawab. Mereka suka dengan tantangan intelektual dan ingin mengatasi semua keterbatasan yang ada dalam suatu sistem tertentu.

Belajar nge'hack' sangatlah tidak mudah. Ini adalah semacam anugerah khusus yang hanya diberikan kepada beberapa orang terpilih. Hanya orang berpengetahuan baik dan pandai menjaga diri serta selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru adalah orang yang diberkati dengan itu. Memahami komputer belum tentu dapat memenuhi syarat untuk menjadi seorang hacker yang baik. Sejumlah orang boleh dikatakan memiliki pengetahuan hacking pada berbagai bidang lain seperti musik dan elektronik. Oleh sebab itu hacker selalu bersifat independen dari setiap bidang dan keahliannya, sebut saja di bidang komputer atau di tempat lainnya. Hacker terkenal sangat etis, bijaksana dalam bentuk praktek mereka.
Jika anda pernah melihat serial televisi 'McGyver', boleh jadi dia merupakan salah satu contoh hacker.

Realitasnya mungkin seperti ini, "hacker membangun dan menciptakannya, cracker mendobrak dan membongkarnya".
Kini, dunia menggolongkan 3 jenis hacker:

• Hacker golongan Putih [white hat hacker], mereka melakukan semua hal yang baik dan orang-orang termotivasi secara positif
• Hacker golongan Hitam [black hat hacker], biasanya melakukan pekerjaan 'negatif' seperti meretas dan membobol sistem komputer seseorang, perusahaan atau pemerintah
• Hacker golongan Abu-abu [grey hat hacker], pekerjaan kedua jenis hacker di atas mereka lakukan

Boleh kita tarik kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa Hacker adalah seorang programmer terampil yang bekerja untuk tujuan positif atau tujuan lain, baik untuk diri sendiri atau untuk sebuah organisasi industri swasta atau pemerintah.

Cara berpikir seorang hacker tidak jauh berbeda dengan seorang pengembang program yang baik. Hacker yang berhasil adalah yang telah mengembangkan strategi umum dalam kurun waktu tertentu. Strateginya ialah dengan bersikap sangat sabar dan dengan sangat hati-hati mendokumentasikan setiap langkah, seperti seorang programmer lakukan. Mereka pandai menganalisa dengan mengikuti pendekatan metoda investigasi. Jadi ketika mereka mulai, sebelumnya mereka tidak memiliki latar belakang apapun tentang sesuatu yang hendak dilakukannya, mereka mulai dari permukaan hingga mendalam dan secara bertahap membangun apa yang disebut dengan 'roadmap' atau 'aturan main'.

Cara Berpikir Hacker

1. Tipikal cara berpikir seorang Hacker adalah bahwa, mereka percaya bahwa dunia ini penuh dengan masalah yang sedang berlangsung terus menerus yang membutuhkan solusi untuk itu. Jadi mencari solusi harus menjadi tujuan utama dan tidak menyerah hingga masalah terpecahkan.
2. Hal lain yang mendasar saat mereka mengerjakan sesuatu adalah bahwa, roda yang sama tidak boleh diciptakan dua kali karena akan membuang-buang waktu maupun usaha. Otak dengan kreativitas harus digunakan untuk mengusulkan sesuatu yang baru dan bukan yang lebih lama. Jadi, mereka percaya pada teori bahwa "time is precious and make the best out of it".
3. Ketiga bahwa mereka percaya bahwa berusaha terus, lagi dan lagi, berulang-ulang yang menyebabkan keberhasilan dan tidak ada kata 'bosan' ditemukan dalam kamus mereka.
4. Selanjutnya adalah Freedom. Sebagian besar hacker bekerja secara independen dan itu adalah landasan yang kuat bagi mereka untuk tumbuh. Dikatakan bahwa kebebasan tidak memiliki batasan dalam pertumbuhan individu.
5. Sikap baik itu tak tergantikan oleh apapun. Orang dapat menyerah kapanpun dia inginkan. Hanya sikaplah yang membuat Anda berbeda dari yang lain.
6. Hacker percaya pada sistem nilai yang tidak bisa ditawar dan tidak berkompromi dengan hal tersebut, karena jika tidak begitu maka mereka akan menjadi seorang cracker dan bukan seorang hacker.

Hacker boleh diibaratkan seperti pemburu harta karun di dalam hutan yang hanya berbekal secarik potongan peta, dengan bekal itu dia mengikuti petunjuk demi petunjuk untuk menemukan petunjuk berikutnya hingga tiba di lokasi dimana harta karun tersebut tersembunyi.
Kita tidak dapat menyalahkan hacker atau cracker begitu saja, yang penting disini adalah 'security system' harus benar-benar dioptimalkan, dan tentu saja bisa dengan bantuan para hacker itu sendiri.

[sumber: Anonymous Hacker]