Hack TP-Link TD-W8151N

Nampaknya telkomspeedy konsisten untuk menggunakan produk tp-link bagi pelanggannya, yang katanya made in China, murah meriah dengan spesifikasi dan features yang cukup lumayan. Sebagai user rumahan sebetulnya kita bebas saja mau menggunakan modem merk apapun, baik beli sendiri di toko secara bebas atau memanfaatkan modem 'jatah' bawaan speedy. Modem 'jatah', 150Mbps Wireless N ADSL2+ Modem Router TD-W8151N, modem bawaan speedy ini biasanya ada logo 'Telkom Indonesia' pada kemasannya, pada casing modem, bahkan pada 'firmware'nya.

Banyak user [pelanggan] mengeluh tentang modem bawaan speedy ini, masalahnya ialah setting firmware-nya terkunci [locked] dan tidak bisa diupgrade atau downgrade. Ada sebagian yang berhasil, banyak juga yang tidak berhasil, dengan pesan error berwarna merah "ERROR: FAIL TO UPDATE DUE TO... The uploaded file was not accepted by the router". Selain itu pada setting firmwarenya terdapat penumpang gelap. Lalu, sebagai pelanggan ISP(internet service provider), dimana hak privasi user? Seperti yang dikeluhkan beberapa kaskuser pada 'Kasus 1' dan 'Kasus 2', belum lagi jika kita baca kupasan dari Josua M Sinambela tentang 'bahaya dan ancaman @wifi.id', sangatlah perlu diperhatikan sebagai konsumen telkomspeedy.

Disini, penulis tidak akan membicarakan hal-hal teknis yang jelimet [sophisticated] tersebut, karena bukan ahlinya, hanya saja penulis hendak berbagi tips & tricks mengenai permasalahan ini. Selain cara yang telah disebutkan pada tautan-tautan di atas, untuk mencegah dan menghindari para penumpang gelap pada jaringan wifi di sekitar rumah kita, ialah bahwa kita 'harus bisa' mengembalikan setting firmware modem kita ke setting pabrik pembuatnya yang orisinil, dan tidak menggunakan firmware bundling dari telkom. Anggap saja modem 'jatah' telkom ini terkena listrik statik atau tersambar petir sehingga mau tidak mau harus membeli yang baru, sebab konon jika modem adsl dari telkom ini rusak, kita harus membeli lagi dan speedy tidak akan menggantinya secara cuma-cuma seperti saat pemasangan baru.

User [pelanggan] boleh merasa belum puas jika 'firmware' pada modem routernya belum bisa di'upgrade' atau 'downgrade', meskipun untuk sementara masalah dapat terpecahkan [solved] seperti kata salah satu komen di forum TP-LINK's official Indonesian FB fanpage. Lalu bagaimana jika kita 'terpaksa' harus melakukan 'hard reset' dengan menekan [menusuk dengan lidi] lubang kecil di belakang modem, untuk mengembalikan setting ke 'factory default'? alhasil semua setting kembali pada keadaan awal, firmware dari 'telkomspeedy', dan bukan 'original factory default', termasuk didalamnya SSID [Service set identification] tambahan atau 'penumpang gelap' yang tidak kita harapkan.

Biasanya untuk pengguna modem adsl yang menggunakan firmware versi 1 hampir tidak ada kendala untuk upgrade. Dan yang umumnya di'locked' oleh telkomspeedy ialah modem adsl dengan firmware versi 3. Berhati-hatilah ketika kita hendak melakukan upgrade firmware, sebab versi firmware harus sesuai dengan yang ada dalam modem kita, lalu bagaimana kita mengetahui versi firmware pada modem kita? Silahkan lihat di SINI.
Tidak boleh dilupakan untuk mencatat terlebih dahulu nomor pelanggan speedy kita [xxxxxxxxxxxx@telkom.net], beserta passwordnya [**********].

'Web Based Firmware Upgrade', yaitu dengan mengetikkan 192.168.1.1 di kotak alamat pada browser yang kita gunakan, sehingga muncul pop-up yang meminta username [isi dengan 'admin', tanpa tanda kutip, factory default] dan password [isi dengan 'admin', tanpa tanda kutip, factory default].
Bila gagal dengan cara di atas, kita dapat menggunakan perintah telnet 192.168.1.1 pada command prompt, atau menggunakan tftp tool [tftp mfc application]. Semoga bermanfaat..