Earth Hour

Diposting oleh Author on Selasa, 26 Maret 2013

Earth Hour
Siapa pemilik earthhour dot org? Dan ternyata Earth Hour adalah situs Australia.

Triple double u earthhour dot org bisa dilihat dari FAQ website tersebut
Earth Hour (bahasa Indonesia: Jam Bumi) adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya.

Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Earth Hour 2013 dilaksanakan pada 23 Maret 2013 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat. [sumber:Wikipedia]

Earth Hour adalah kampanye untuk mendorong tindakan positif dengan motto "i will if you will", yang memiliki tujuan mendorong baik perseorangan sebagai bagian dari masyarakat dunia maupun organisasi, berkomitmen pada kepedulian terhadap planet bumi. Gagasannya sangat sederhana, seseorang berjanji akan melakukan sesuatu bila sejumlah orang berkomitmen pada tindakan positif yang berkaitan dengan lingkungan. Intinya, membangun masyarakat dunia yang peduli terhadap planet bumi yang ditinggalinya dengan melindunginya dari kerusakan, dari kelas anak-anak hingga seorang pemimpin negara.

Visi earth hour adalah: "Earth Hour is the single, largest, symbolic mass participation event in the world. Born out of a hope that we could mobilize people to take action on climate change, Earth Hour now inspires a global community of millions of people in 7,001 cities and towns across 152 countries and territories to switch lights off for an hour as a massive show of concern for the environment."

singkatnya "pengerahan massa untuk menghadapi perubahan iklim global, dengan mematikan 'switch off' listrik selama satu jam penuh di seluruh dunia, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan".


31 Maret 2007:
The Earth Hour perdana diadakan di Sydney Australia 19:30-20:30, sekitar 2,2 juta penduduk Sydney dan 2100 perusahaan turut berpartisipasi. Rencana dikembangkan untuk membuat Earth Hour menjadi event nasional di Australia, tetapi perhatian internasional yang tinggi sehingga kota-kota di dunia mulai mendaftar turut serta dalam kampanye Earth Hour berikutnya.

29 Maret 2008:
Earth Hour diadakan di 371 kota besar dan kecil di lebih dari 35 negara secara global pada jam 20:00-21:00. Diperkirakan 50 juta orang turut berpartisipasi, ada kemungkinan jumlah ini mencapai jumlah 100 juta orang.

28 Maret 2009:
Earth Hour diadakan di 20:30-21:30. Ratusan juta orang di lebih dari 4000 kota besar dan kota kecil di 88 negara mematikan lampu mereka selama satu jam, menciptakan mandat visual sebagai aksi pada perubahan iklim yang secara efektif merupakan cikal-bakal suara global pertama di dunia.
Earth Hour ini meluncurkan Orb Rakyat, gelembung keperakan berkilauan membungkus hard drive 350 gigabyte dengan video, gambar dan dokumen yang mewakili ratusan juta orang yang menyuarakan dan menyerukan suatu tindakan terhadap perubahan iklim bumi. Orb Rakyat itu disampaikan dari Sydney ke Kopenhagen untuk merawat bumi ini mulai dari mantan kepala negara hingga bintang rock ternama. Orb Rakyat mengambil bagian di tengah panggung pada hari terakhir sidang pleno Konferensi Perubahan Iklim bersejarah yang dihadiri 192 negara PBB bersama Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon, di depan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen, Menteri Connie Hedegaard dan lebih dari 100 kepala negara.

27 Maret 2010:
Earth Hour diadakan di 20:30-21:30 dan berhasil menjadi sarana seruan global untuk bertindak, bertanggung jawab dan memimpin perjalanan global ke masa depan yang berkelanjutan. Tercatat 128 negara dan teritori turut serta ambil bagian membentuk ikon dan landmark dari Asia Pasifik ke Eropa dan Afrika ke Amerika untuk berdiri dalam kegelapan [tanpa penerangan cahaya lampu].

26 March 2011:
Earth Hour diadakan di 20:30-21:30 dan terus memecahkan rekor partisipasi dengan 135 negara mengambil bagian. Earth Hour 2011 adalah Earth Hour pertama yang melampaui jam, dan meminta pendukungnya untuk berpikir tentang apa lagi yang bisa mereka lakukan untuk membuat perbedaan. Beyondthehour.org diluncurkan untuk memberikan tempat bagi pendukung earth hour dalam hal berbagi cerita dan berjanji akan berbuat lebih banyak.

31 Maret 2012:
Earth Hour diadakan di 20:30-21:30 memecahkan rekornya sendiri sebagai aksi sukarela terbesar bagi lingkungan, diikuti oleh lebih dari 6950 kota besar dan kota kecil di 152 negara. Kampanye ini mengalami peningkatan terbesarnya sejak 2009, dan terus berusaha untuk 'beyond the hour' dengan meluncurkan kampanye 'I Will if You Will', lebih dari 200.000 orang menerima tantangan EarthHour di YouTube.com. IWIYW meminta semua orang di seluruh dunia untuk berbagi apa yang mereka akan lakukan untuk menyelamatkan planet ini, dan apa yang mereka harapkan sebagai imbalannya.
Pada Earth Hour 2012 ada yang menarik pada event tahun ini, astronot André Kuipers mengamati cahaya lampu di bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Juga, hanya beberapa bulan setelah berakhirnya pemberontakan di Libya, dua remaja Tripoli menyelenggarakan Earth Hour untuk pertama kalinya di Libya.

23 Maret 2013:
Earth Hour 2013 diselenggarakan pada hari Sabtu 23 Maret jam 20:30 21:30 dimanapun kita berada di seluruh dunia, untuk melihat dunia bersatu dalam melindungi planet ini.

Asal mula atau inisiatif 'earth hour' adalah sebagai berikut: "the Earth Hour City Challenge initiative was created to celebrate cities that are taking innovation actions towards creating a greener, cleaner and more sustainable city to live in, while inspiring other cities to do the same."

Apakah Earth Hour terinspirasi dari Hari Raya Nyepi di Bali? bisa ya bisa tidak, tetapi ada kemiripan penghormatan terhadap alam [bumi] sebagai tempat tinggal manusia yang harus tetap dijaga dan lestari. Earth Hour, HANYA berlangsung 1 jam SAJA di setiap tahun di seluruh dunia, sedangkan di Bali pada Hari Raya Nyepi, sejak berabad-abad yang lampau, telah dilaksanakan sebagai ritual agama Hindu Bali dan berlangsung seharian penuh tanpa menyalakan apapun kecuali bermeditasi Nyepi.

Ada sesuatu yang masih kurang dipahami dalam budaya "earth hour" oleh penduduk dunia, sejak dimulai 6 tahun lalu, yaitu mematikan lampu selama satu jam seluruh dunia. Mematikan listrik dengan mengganti lilin? Agak melenceng dari misi semula 'earth hour' itu sendiri. Lilin terbuat dari parafin yang dihasilkan dari dalam bumi [meski ada lilin yang terbuat dari 'beeswax' atau 'soy candles'], tentu saja visi dan misi 'earth hour' menjadi bias dan blur, dimana letak penghematan energinya? jika itu bertujuan untuk menghemat energi dengan mematikan listrik. Timbul pertanyaan mendasar, listrik terbuat dan dibangkitkan oleh apa? tenaga air, angin, nuklir, batubara, solar? Kita kembalikan kepada negara masing-masing atau kota masing-masing di dunia, menggunakan tenaga apa pembangkit listrik yang menerangi dan menghidupkan kotanya atau negaranya? jika air, mari kita jaga dan hemat sumber-sumber air, jika bahan bakar, mari kita jaga dan hemat sumber-sumber bahan bakar yang kebanyakan berasal dari dalam bumi.
Konon, cahaya lilin kurang efisien 100x dibanding cahaya lampu pijar. Karena gelap, kemungkinan satu rumah bisa menyalakan lilin lebih dari 5 batang atau mungkin 10 batang, Adakah terlihat penghematan disini? Katanya, untuk mengurangi kadar emisi karbon penyumbang global warming? Ini malah terlihat lucu bin 'ridiculous', seluruh dunia menyalakan lilin selama 1 jam penuh [seperti layaknya acara uji nyali di salah satu stasiun televisi kita], dengan menyalakan lilin, apalagi seluruh dunia, kandungan karbon di atmosfir tetap saja tidak semakin berkurang, sebab lilin yang notabene merupakan produk [residu] minyak fosil di dalam bumi, jadi penggunaan lilin tidak akan menjadikan bumi terbebas dari emisi karbon.
Ada salah kaprah pada semua orang di dunia dalam memahami misi 'earth hour'. jika kita hendak menghemat energi sekaligus mencegah global warming yang menyebabkan perubahan iklim di bumi, hentikan produksi kendaran [terutama kendaraan perang] yang tentu saja bahan bakarnya dari dalam bumi [minyak sisa-sisa fosil, karbon]. Turut serta dalam misi 'earth hour' secara serampangan akan membuat kita terjebak dalam budaya yang sia-sia, jika kita tidak mau mengatakan sebagai sesuatu yang tidak berguna sama sekali. Seperti yang telah disebutkan dalam situs resminya: "Earth Hour does not purport to be an energy/carbon reduction exercise, it is a symbolic action," Websitenya sudah mengatakan demikian: "Therefore, we do not engage in the measurement of energy/carbon reduction levels."

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar